Setelah sebelumnya saya menjelaskan
tentang apa itu Cisco Packet Tracer, sekarang saya akan menjelaskan
cara mendesain atau merancang suatu jaringan, dimana kali ini akan
diimplementasikan pada sebuah small office dengan dua lantai. berikut
gambar dari masing-masing lantai dari tampak atas.
sebagai
langkah awal mempelajari Cisco Packet Tracer ini , saya hanya
memberikan 7 PC. Namun sebenarnya dapat
Anda tambahkan sesuai keinginan. Lalu ada 4 buah printer, 2 buah switch, 1 buah router (tidak tampak pada gambar tadi)
dan terakhir 2 buah Access Point.
Nah,
yang pertama kali akan kita lakukan adalah membuka aplikasi Cisco
Packet Tracer dimana akan muncul tampilan seperti gambar berikut.
Selanjutnya
kita masukkan hal-hal yang dibutuhkan dalam pembuatan rancangan
jaringan ini dengan cara mendrag gambar yang ada pada kiri bawah. disitu
terdapat macam-macam router, switch, hub, wireless device, connection,
end device, WAN emulation, Costu Made device dan Multiuser Connection.
sehingga akan nampak seperti gambar berikut.
Setelah
semua siap, hubungkan kesemuanya menggunakan connection. Bagi yang
belum mengerti, dapat digunakan pilihan "Automatically Choose Connection
Type" dengan logo kilat berwarna kuning keemasan. Karena kedua network tersbut belum terhubung karena memang belum diset, maka lampu yang menunjukkan hubungan antara router dan switch masih berwarna merah. nantinya bila sudah terhubung akan berwarna hijau.
Pada gambar tersebut tampak bahwa Access Point belum terhubung dengan laptop. untuk menghubungkannya, kita perlu memasang wireless pada tiap laptop. hal ini dapat dilakukan dengan cara meng-klik PC tersebut, pilih "Physical", matikan laptop dengan cara meng-klik gambar berikut yang diberi tanda panah merah. Klik "Linksys-WPC300N". Drag gambar yang ada di dalam lingkar merah di sebelah tombol on-off laptop ke arah yang ditunjuk, lalu drag kembali gambar yang ada di kanan bawah.
Sehingga gambarnya akan seperti gambar berikut.
Selanjutnya hidupkan kembali laptop tersebut. Apabila sudah, maka antara laptop dan access point akan muncul garis-garis yang menunjukkan adanya wireless yang menghubungkan AP dengan laptop.
Selanjutnya supaya kedua network tersebut dapat terhubung, terlebih dahulu kita menentukan network yang akan digunakan untuk menghubungkan kedua network tersebut. Untuk pembagian alamat IP dari masing-masing lantai yaitu sebagai berikut:
- Lantai 1 menggunakan network 10.0.0.0
- Lantai 2 menggunakan network 20.0.0.0
Kita masuk ke CLI pada
Router. CLI ini merupakan interface yang digunakan untuk
mengatur/mengkonfigurasi, memantau/memonitor, dan memelihara komponen
CISCO. Dengan menggunakan interface ini, kita dapat menggunakan
router/terminal atau menggunakan sedikit metode akses. Nah, CLI ini
dapat kita buka dengan meng-klik router itu sendiri lalu klik tulisan
"CLI".
Setelah masuk CLI, kita akan melakukan
beberapa settingan seperti pengaturan network yang terhubung dan
interface yang terhubung yang digunakan pada network tersebut. dimana
dapat kita lihat pada gambar berikut.
Dari gambar tersebut ada beberapa perintah yang digunakan untuk menge-set router tersebut agar dapat menghubungkan kedua network tersebut.berawal dari mendaftarkan alamat IP yang akan digunakan pada kedua network menggunakan perintah "interface fa0/0" "interface fa0/1". fa dalam hal ini menunjukkan fast ethernet yang digunakan. keterangan ini ada pada gambar rancangan jaringan yang kita buat. selanjutnya kita mendaftarkan network dari masing-masing jaringan menggunakan perintah "router rip".
setelah semuanya telah kita atur,
sekarang kita setting IP di setiap host yang tehubung dengan router
tersebut termasuk printer. Untuk mengatur IP address dari PC dapat
dilakukan dengan cara meng-klik PC tersebut, lalu pilih Desktop dan
klik gambar diatas tulisan "IP Configuration". aturlah sesuai keinginan
yang penting harus berada dalam satu network. misalnya dalam hal ini saya ingin menge-set PC dengan alamat 10.0.0.30.
Selanjutnya untuk mengatur alamat dari
printer dapat dilakukan dengan mengklik printer, lalu pilih Config dan
klik Setting dibawah Global. pada kolom Gateway masukan gateway pada
network yang digunakan.
Lalu klik FastEthernet dibawah Interface lalu masukkan IP address dan Subnett yang digunakan.
Lakukan pada semua client yang
terhubung pada tiap-tiap jaringan. untuk test koneksi dapat kita lakukan
dengan cara mengirim paket ICMP dari satu client ke client lain yang
berbeda network, untuk mengetahui apakah semua telah terkoneksi dengan
baik. proses pengiriman paket ICMP ini dapat kita lihat pada gambar
berikut.
Setelah packet ICMP sampai pada
tujuan, maka packet tersebut akan mengirimkan kembali packet tersebut ke
pengirim packet hingga sampai di tujuan.
dengan begitu, artinya keduanya telah terhubung. dan, selesai :)